Pages

Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 06 Desember 2013

Cara Meruqyah

  Dari sisi etomologi, ruqyah berarti permohonan
perlindungan, atau ayat-ayat, dzikir-dzikir dan doa-doa
yang dibacakan untuk benteng diri atau kepada orang yang sedang sakit. Sedangkan
menurut terminologi syariat, ruqyah berarti bacaanbacaan
untuk pengobatan yang syar’i (berdasarkan
nash-nash yang pasti dan shahih yang terdapat dalam Al
Qur’an dan As Sunnah) sesuai dengan ketentuanketentuan
serta tata cara yang telah disepakati oleh
ulama.
Allah subhannahu wa ta‟ala berfirman:
قُمْ هُىَ نِهَّرِيهَ آمَىُىا هُدًي وَشِفَا ء
....“Katakanlah, bagi segenap orang-orang yang beriman Al-Qur’an
menjadi petunjuk dan juga obat.” (QS.Fushshilat:44).
يَا أَيُّهَا انىَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَىْعِظَة مِهْ زَتِّكُمْ وَشِفَا ء نِمَا فِي انصُّدُوزِ وَهُدًي وَزَحْمَة نِهْمُإْمِىِيهَ
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari
Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam
dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman”. (QS.
Yunus 57)
Yaitu obat semua penyakit yang berada didalam dada.
  1. Persiapan diri :
-         Memiliki referensi yang cukup tentang Pengobatan, Ruqyah, Jin dan Tazkiyah Nafs (pensucian Jiwa)
-          Banyak istighfar & taqorrub kepada Allah swt
-         Do’a2  & Dzikir2 perlindungan perlu dilakukan juga oleh keluarga
-          Upayakan selalu dalam keadaan berwudhu’
-        Sebaiknya taqorrub dengan amal-amal sholih dan isti’anah kepada ALLAH swt sebelum memulai peruqyahan
-          Tawakkal, menyerahkan hasil sepenuhnya kepada Allah SWT
  1. Persiapan yang diruqyah :
-          Musnahkan / tutup pintu2 masuk Syaithan/jin : benda2 kemusyrikan : Jimat, ‘penangkal’, penglaris, pusaka2. Ilmu tenaga dalam (berikut atribut/panji2nya), jiwa yg penakut, pemarah, sering sedih, terlalu senang canda (sering tertawa-tawa), gambar2 bernyawa & patung, lambang2 kekufuran, dzikir2/wirid2/sholawat2 yang tidak diajarkan Nabi.
-          Benda2 tersebut dibakar : bacakan ayat kursi, dibakar, dirusak, dibuang ke tempat yang tdk dijangkau orang (shg tdk ditemukan lagi)
-          Bila blm sempat dilakukan, maka harus sudah ada sikap penolakkan dan siap memusnahkan.
-          Bila merokok, niatkan berhenti dari merokok (setelah diruqyah biaanya sudah tidak “nikmat” lagi cita rasa rokoknya.
-          Berwudhu sebaik-baiknya
-          Tertutup auratnya.
-          Hendaknya seorang wanita bersama muhrimnya jika yang meruqyah laki-laki.
  1. Persiapan lingkungan tempat meruqyah :
-          Bersih dari benda2 kemusyrikan, gambar, patung, alat2 musik dan lambang2 kekufuran atau kemaksiyatan. Termasuk yang ada pada perlengkapan rumah : maja, kursi, perhiasan dsb.
-          Bila rumah tsb ada benda2 kemusyrikan atau hal-hal yang harus dimusnahkan atau banyak tikus/ular maka lakukan peruqyahan utk rumah tersebut terlebih dahulu cara : Bacakan ruqyah di air dlm jml yg cukup banyak, cipratkan/semprotkan ke sarang2 tikus/ular, semua sudut rumah kecuali kamar mandi/wc.
  1. Mengawali peruqyahan :
-          Dengan do’a2 pertolongan, seperti :
يَـا حَيُّ يَـا قََيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ
“Yaa hayyu yaa qoyyuum birohmatika astagiits” :
Wahai Yang Maha Hidup dan Berdiri sendiri, dengan rahmatMu aku memohon pertolongan
اللّهُمَّ أَعِنَّا عَلى ذِكْرِكَ وَ شُكْرِكَ وَ حُسْنِ عِبَادَتِكَ
Allahumma a’innaa ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatika. ,
“Ya ALLAH bantulah kami dalam mengingatMu, bersyukur kepadaMu dan beribadah yang baik kepadaMu”.
  1. Sering-seringlah meminta perlindungan kepada ALLAH swt dengan dzikir berikut :
اللّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ شَيْئًا أَعْلَمُهُ وَ أَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعِلَمُهُ
“YA ALLAH aku berlindung kepadaMu dari menyekutukanMu dengan sesuatu yang aku ketahui
dan aku memohon ampun dari (menyekutukanMu dengan sesuatu) yang aku tidak ketahui”
  1. Bacaan
Beberapa ayat yang sering digunakan dalam meruqyah diantaranya :
1.      Al Fatihah
2.      Al Baqarah 1-5,102, 163-164, 255, 258-286
3.      Al Imran 18-19
4.      Al A’raf 54-56, 117-122
5.      Yunus 81-82
6.      Thaha
7.      Al Mu’minun 33-36
8.      Ash Shoffat 1 – 10
9.      Al Ahqaf 29-32
10.  Ar-Rahman 33-36
11.  Al Hasyr  21-24
12.  Al Jin 1-9
13.  Al Ikhlas
14.  Al Falaq
15.  An Naas
  1. Teknik penanganan Reaksi:
REAKSI KETIKA DIRUQYAH
Baik dalam peruqyahan massal atau individual dapat terjadi beberapa reaksi-reaksi sebagai berikut :
Reaksi aktif :
  1.  
    1. Gerak fisik. Gerakkan tangan, kepala, raut muka, mata berkedip cepat
  1.  
    1. Gerakkan2 jurus beladiri dsb.
  1.  
    1. Suara/ucapan. Teriakkan, menangis, suara kesakitan, marah dsb.
  1.  
    1. Batuk-batuk keras seperti ada sesuatu yang ingin dikeluarkan
  1.  
    1. Bersendawa (jawa : antob) terus-menerus, bersin-bersin
  1.  
    1. Dsb………………..
Langkah yang dilakukan : Lakukan Ruqyah lebih intensif secara individual, ajaklah (jin) utk bicara, didakwahi, diajak bertaubat, perintahkan agar keluar.
Reaksi pasif :
  1.  
    1. Pusing/kepala berat, leher sakit, suara mengganggu di telinga
  1.  
    1. Panas badan sebagian atau keseluruhan
  1.  
    1. Dingin tiba-tiba sebagian badan atau keseluruhan
  1.  
    1. Ada rasa seperti angin di sekitar tubuh
  1.  
    1. Kesemutan berat pada tangan atau kaki
  1.  
    1. Sesak dada, berdebar-debar, terasa mual
  1.  
    1. Terasa bergetar, berdenyut (jawa : kedutan), ada yang berjalan di beberapa bagian dalam tubuh.
  1.  
    1. Ingin teriak, ingin menangis
  1.  
    1. Tiba-tiba ingin buang air besar/kecil
  1.  
    1. Mengantuk berat, gelisah
  1.  
    1. Dsb………………….
Langkah yang dilakukan :
Ø       Tanyakanlah kepada ybs tentang apa yang dirasakannya selama proses peruqyahan. Sarankan agar banyak-banyak istighfar dengan suara pelan sementara peruqyahan dilanjutkan kembali.
Ø       Setelah peruqyahan dirasa cukup, tanyakanlah kembali bagaimana keadaannya/yang dirasakannya.
Tanpa reaksi :
-          Tidak ada yang dirasakannya dari hal-hal tersebut di atas.
-          Tetapi gangguan/Keluhan yang dirasakan tetap ada.
Langkah yang dilakukan :
Ø       Sarankan agar dengan sungguh-sungguh memusnahkan, meghilangkan, meningglkan sebab-sebab gangguan sebagaimana tersebut diatas.
Ø       Sarankan agar melaksanakan dengan sungguh-sungguh ‘resep peRuqyahan’
Ø       Melanjutkan peruqyahan ketika sudah dirasa cukup waktu bahwa ybs melaksanakan saran-saran di atas.
-          Berontak/meronta-ronta/teriak/menangis, cara :  dipegangi jika perlu diikat dengan kain sehingga tidak melukai, jin tsb ditanya, didakwahi, diperintah keluar.
-          Bila tidak mau menjawab/melawan, cara :  berikan perlakuan fisik, tekan daerah2 sensitif (titik2 accupuntur) seperti : titik/gundukan antara ibujari dan terlunjuk tangan, titik tengah2 antara bahu (pundak) dengan puting susu, titik sekitar pusar 3 jari di atas atau di bawahnya. Tekan kira2 seberat tekanan 3 s/d 5 kg sambil dibacakan ayat2 siksa (seperti Ad Dukhon <44> : 43 – 50 , As Shoffat <37> : 1 – 10) berulang-ulang.
-          Diam/tidak mau berkomunikasi, cara : tanyakan pasien tersebut bagian mana yang terasa sakit/berat/pusing/panas/getar dsb, maka pusatkan peruqyahan di tempat tsb (letakkan tangan dan lakukan pencabutan seolah-olah ada yang melekat di tempat tersebut) lalu tanyakan keadaannya setelah peruqyahan tsb.
  1. Bantu dengan Air Ruqyah. Selama membaca bacaan ruqyah bila memungkinkan secara bersamaan buat air ruqyah, cara : dekatkan mulut ke permukaan air dan atau letakkan salah satu telapak/jari tangan masuk ke dalam air.
  2. Yang paling perlu diingat bahwa target utama dalam Peruqyahan ini adalah : mengembalikan saudara-saudara kita tersebut dari kekeliruan Aqidah, ibadah serta akhlaqnya.
سُبْحَـانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّـا يَصِفُوْنَ وَ سَلاَمٌ عَلى الْمُرْسَلِيْنَ و الْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِبْنَ


Jaga keikhlasan & kebersihan amal kita secara syar’i serta sabar, Semoga kita selalu dimudahkan oleh ALLAH.

..............................................................................................................

TEKNIK MEMBANGUN PERTAHANAN DIRI

Tehnik pertama dan utama ini adalah upaya membangun pertahanan diri
dari sihir dengan membangun “Benteng Hati” agar tahan dari serangan jin
dan sihir ataupun dalam rangka pemulihan, dengan cara melakukan
semua Ritual Sunnah yang mampu kita kerjakan, setidaknya dengan
amalan sunnah berikut:

-Jauhkan perbuatan sirik (menyekutukan Allah) hilangkan jimat2, jauhi perdukunan. karena sirik melawan Allah SWT.

-Lakukan Ibadah yang sesuai dengan ajaran Rasulullah, Jaihi Bid'ah (ibadah2 yang ngak ada di hadis nabi) seperti puasa mutih, ngerowor, pati geni, ngamalkan manaqiban, dll karena bid'ah ini sama dengan melawan Nabi Muhammad SAW.
- Menegapkan shalat lima waktu tepat waktu.
- Membangun Qiyamullail (shalat malam/tahajud).
- Dhawamul Wudhu (Menjaga wudhu sepanjang hari)
- Selepas Shalat Lakukan:
1. Dzikir: Subhanallah, Alhamdulillah, Lailaha illallah, dan Allahuakbar
sebanyak 33 kali.Sehabis shalat pardu,
2. Baca; “Hasbunallah wanikmal wakiil nikmal maula wanikman nasiir”
Atau “Bismilahi ladi layadhuru ma’asmihi syaiungfil ardi wala fissama,
wahua sami’ul aliim” Sebanyak 7 kali
3. Baca Alfatihah, Al Ikhlas, Al Falaq, An Nass dan Ayat Kursi.
- Selepas Shalat Subuh baca: “Lailaaha illallahu, wahdahu laa syariikalahu,
lahulmulku walahul hamdu, wahua ‘ala kulli saiyiing qadiir” sebanyak100
kali. Jika tidak selesai saat itu, upayakan dzikirkan sepanjang hari hingga
100 atau lebih.
- Selepas Magrib, baca 10 Ayat Albaqarah (1-4, 255, 284-286).
- Membaca asma Allah dalam 3 kondisi; saat marah, sedih dan takut.

.......................................................................................................................


Ruqyah mandiri

Muqodimah ruqyah ini akan anda lakukan sebelum memulai meruqyah
diri anda sendiri. Tentu saja, kita harus mmpersiapkan tempat, ruhani dan
jasmani kita serta memperhatikan adab-adab dalam berdo’a atau adab
bagaimana saat kita meminta kepada Allah. Semua benda-benda yang
mengandung kesyirikan harus dimusnahkan terlebih dahulu.
Berikut ini adalah tatacara untuk memulai Ruqyah Mandiri (jika kondisi
darurat, maka cukup lakukan point 3 saja):
1. Berwudhu untuk mensucikan jasmanikita, untuk lebih sempurna
mandilah agar hati sejuk dan lembut.
2. Shalat Mutlak (Baik 2 atau 4 rakaat) untuk memohon pertolongan
kepada Allah) baik di sujud terakhir atau selepas shalat.
3. Mengucapkan Ta’awudz, Basmallah, Beristighfar dan Shalawat Nabi.
- Taawudz bisa dengan membaca salah satu lafal berikut;
“Audzubillahiminassayitoonirrajiim”, atau “Audzubikalimatillahi tammati
tammati minkulli syariima kholak” atau ‘Audzubillahikalimatillahit tammati
tammah, mingkulli sayyitoni wahammah, wamingkulli ‘ainu lammah” atau
“’Audzubillahisami’il aliimi minassayitooniraajiim”
- Basmallah, memulai do’a dengan menyebut Asma-Nya yang maha
Agung.
- Istighfar, bisa membaca; “Astaghfirullahal adziim, alladi laa ilaha illa
huwal hayyul qayyum waatubu ilaih” atau “Laa ilaaha illa anta, subhanaka
inni kungtum minadzalimiin”. Atau bisa diganti dengan shalat taubat, jika
belum pernah bertaubat dari kesyirikan.
- Shalawat, lakukan seperti biasa; semisal, “Allahuma shalli ala
Muhammad wa ala ali Muhammad”

4. Memohon kekuatan kepada Allah, bisa dilakukan dengan membaca
salah satu do’a sebagai berikut:
- La Hawla walaa Quwwata Illa Billahil aliyhil Adziim.
- Hasbunallah wanikmal wakiil nikmal maula wanikman nasiir.
- Bismilahiladi layadhuru maasmihi sayiung fil ardhi wala fissama wahua
samiun aliim.
5. Mulailah melakukan ruqyah mandiri dengan membaca ayat-ayat alquran, Ayat-ayat Ruqyah tersebut dilengkapi oleh para ulama yang berkompeten
dalam ruqyah sbb: Surah Al-fatihah, Al Baqarah: 1-5, 102-103, 163-164,
285-286. Al-Imran 18-19, Al-A'raaf 54-56, 117-122, Yunus 81-82, Taha 69,
Al-Mukminin 115-118, As-Shaffat 1-10, Al-Ahqaf 29-32, Ar-Rahman 33-
36, Al-Hasyr 21-24, Al-Jin 1-9, Al-Ikhlas, Al Falaq dan An-Nas.

baca berulang-ulang...

......................................................................

semoga berhasil, amien..


 

 
Terimakasih Atas Kunjungannya

Di blog Kami

&

×


 

Postingan Populer